Wanita kelahiran Inggris 16 Desember 1775 ini berasal dari keluarga sederhana. Jane memiliki enam saudara cowok dan seorang kakak cewek yang sangat dekat dengannya. Keluarga Austen sendiri menggemari buku dan drama. Maka, dari muda Jane pun sudah akrab dengan sastra. Jane dan Cassandra, kakaknya, mengenyam pendidikan di boarding school. Tapi, keduanya nggak menyelesaikan sekolah karena kekurangan biaya.
Memiliki banyak waktu di rumah dan gemar membaca buku-buku di perpustakaan milik keluarga, Jane pun mulai menulis puisi dan cerita. Kehidupan dan pergaulan masyarakat di masa itu kerap menjadi inspirasinya. Adanya kelas sosial, ibu-ibu yang gemar bergosip, cowok kaya yang angkuh, sampai tuntutan terhadap cewek muda untuk segera menikah, diangkat dalam ceritanya. Seringkali dengan penggambaran yang kocak serta kritik terselubung di alur ceritanya.
Yang menarik, walaupun mengangkat cinta-cintaan sebagai tema utama, tapi cerita yang disajikan nggak klise. Ceritanya tidak terduga dan tokoh cewek yang ditampilkan memiliki karakter kuat. Konon katanya, tokoh-tokoh tersebut merefleksikan dirinya. Jane sendiri dikabarkan pernah mengalami patah hati dan tidak menikah hingga akhir hidupnya.
Di tahun 1811, novel Jane yang berjudul Sense and Sensibility dipublikasikan. Disusul dengan novel-novel lainnya. Jane tak lama menikmati kesuksesannya sebagai penulis lantaran meninggal dunia tahun 1817, pada usia 41 tahun. Setelah wafat, novel Jane Austen makin digemari, bukan hanya di Inggris tapi hingga seluruh dunia. Tak hanya itu, kehidupannya sendiri menarik minat banyak orang. Kini, kisah hidup Jane Austen bisa disaksikan dalam film Becoming Jane (2007), yang dibintangi Anne Hathaway.
No comments :
Post a Comment