Kelelawar termasuk hewan nocturnal atau hewan yang hidup di malam hari. Karena itulah, kelelawar dianggap sebagai hewan yang misterius dan menyeramkan. Padahal, banyak hal menarik dari kehidupan mamalia yang satu ini, lho. Apa saja itu?
Mengenal Tubuhnya
Dari segi fisik, kelelawar merupakan satu-satunya mamalia bersayap di dunia. Ia memiliki tubuh pendek dan berbulu. Kelelawar juga termasuk hewan jenis Chiroptera yang berarti memiliki sayap di tangan dan lengan yang kuat untuk menopang sayapnya yang besar dan lebar. Sementara itu, perbedaan kelelawar jantan dan betina adalah pada kelenjar susu yang hanya dimiliki kelelawar betina. Sama seperti mamalia pada umumnya, kelenjar susu ini berfungsi untuk menyusui bayi kelelawar.
Makanan Favoritnya
Kelelawar menyukai serangga (insect), seperti laba-laba, nyamuk, dan hewan kecil lainnya. Menurut penelitian, kelelawar bisa mengonsumsi 600 ekor serangga dalam satu jam. Makanya, kehadiran koloni kelelawar di suatu daerah dapat mengurangi pemakaian pestisida hingga 50 persen.
Sistem Ekolokasi
Kelelawar menggunakan sistem ekolokasi saat terbang. Sistem ini bisa mendeteksi gema untuk menunjukkan arah, posisi benda dan jarak. Canggih, ya? Meski kelelawar nggak terbang sebaik burung, kelelawar jago melakukan manuver cepat saat menemukan mangsanya. Saat nggak terbang, kelelawar lebih suka menghangatkan diri dengan bergantung terbalik di dahan pohon dan menyelimuti tubuhnya dengan sayap besarnya.
Mengenal Tubuhnya
Dari segi fisik, kelelawar merupakan satu-satunya mamalia bersayap di dunia. Ia memiliki tubuh pendek dan berbulu. Kelelawar juga termasuk hewan jenis Chiroptera yang berarti memiliki sayap di tangan dan lengan yang kuat untuk menopang sayapnya yang besar dan lebar. Sementara itu, perbedaan kelelawar jantan dan betina adalah pada kelenjar susu yang hanya dimiliki kelelawar betina. Sama seperti mamalia pada umumnya, kelenjar susu ini berfungsi untuk menyusui bayi kelelawar.
Makanan Favoritnya
Kelelawar menyukai serangga (insect), seperti laba-laba, nyamuk, dan hewan kecil lainnya. Menurut penelitian, kelelawar bisa mengonsumsi 600 ekor serangga dalam satu jam. Makanya, kehadiran koloni kelelawar di suatu daerah dapat mengurangi pemakaian pestisida hingga 50 persen.
Sistem Ekolokasi
Kelelawar menggunakan sistem ekolokasi saat terbang. Sistem ini bisa mendeteksi gema untuk menunjukkan arah, posisi benda dan jarak. Canggih, ya? Meski kelelawar nggak terbang sebaik burung, kelelawar jago melakukan manuver cepat saat menemukan mangsanya. Saat nggak terbang, kelelawar lebih suka menghangatkan diri dengan bergantung terbalik di dahan pohon dan menyelimuti tubuhnya dengan sayap besarnya.
No comments :
Post a Comment