Kota Tokyo. Foto: Blogspot
TOKYO - Kota Tokyo, ibu kota Jepang, kembali menduduki posisi sebagai kota paling mahal di dunia berdasarkan hasil survei perusahaan global sumber daya manusia Employment Conditions Abroad (ECA) International.
Tahun lalu,Tokyo juga menempati posisi puncak dalam survei yang sama. Seberapa mahalkah biaya hidup di sana? Silakan Anda bayangkan dan bandingkan dengan beberapa contoh berikut. Di sana, sebuah tiket pemutaran film dibanderol USD24 atau Rp202.000. Untuk sebotol bir, seseorang harus merogoh sedikitnya USD11 atau Rp93.000.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Tokyo diketahui sebagai wilayah terpadat di Jepang sekaligus daerah metropolitan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapai hampir 34 juta orang. Hingga kini,Tokyo masih merupakan satu dari tiga pusat keuangan dunia,bersama New York dan London. Selain Tokyo, ada tiga kota lain di Jepang yang masuk jajaran 10 kota termahal di dunia versi ECA.
Kota Nagoya menempati posisi tiga,Yokohama nomor lima,dan Kobe di posisi sembilan. Kota termahal kedua di dunia adalah Oslo. Ibu kota Norwegia ini merupakan pusat perdagangan, pengiriman, dan keuangan. Biaya makan siang di sana sekitar USD45 atau Rp383.000.Harga selusin telur USD8,5 atau Rp72.000. Sedangkan tiket film seharga USD18,8 atau Rp160.000.
Peringkat ECA Internasional didasarkan pada survei yang dilakukan di lebih dari 400 kota di seluruh dunia pada Maret 2011. Survei ini membandingkan biaya hidup ekspatriat yang mempertahankan standar hidup setara dengan negara-negara maju untuk pedoman gaji pengusaha dan keuntungan yang didapat.
Barang-barang seperti makanan dan minuman, barang-barang pokok, dan jasa termasuk hiburan juga dimasukkan sebagai objek survei. Karena terus melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), dalam survei tahun ini tidak ada satu kotapun di AS masuk dalam peringkat 30 besar kota termahal di dunia.
Kota paling mahal di AS, Manhattan, New York,turun ke peringkat 44 dari peringkat 28 tahun lalu. Bagaimana dengan kota-kota di Asia? Posisi Singapura dilaporkan naik menjadi nomor 36 dari nomor 68 pada tahun lalu. Ini terkait terus menguatnya nilai tukar dolar Singapura.
The Telegraph melaporkan bahwa hasil survei ECA juga membawa beberapa kabar baik untuk pelancong.Beberapa kota tujuan wisata populer di dunia seperti Paris,Berlin,dan Roma telah keluar dari daftar 10 besar kota termahal.
Tahun lalu,Tokyo juga menempati posisi puncak dalam survei yang sama. Seberapa mahalkah biaya hidup di sana? Silakan Anda bayangkan dan bandingkan dengan beberapa contoh berikut. Di sana, sebuah tiket pemutaran film dibanderol USD24 atau Rp202.000. Untuk sebotol bir, seseorang harus merogoh sedikitnya USD11 atau Rp93.000.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Tokyo diketahui sebagai wilayah terpadat di Jepang sekaligus daerah metropolitan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapai hampir 34 juta orang. Hingga kini,Tokyo masih merupakan satu dari tiga pusat keuangan dunia,bersama New York dan London. Selain Tokyo, ada tiga kota lain di Jepang yang masuk jajaran 10 kota termahal di dunia versi ECA.
Kota Nagoya menempati posisi tiga,Yokohama nomor lima,dan Kobe di posisi sembilan. Kota termahal kedua di dunia adalah Oslo. Ibu kota Norwegia ini merupakan pusat perdagangan, pengiriman, dan keuangan. Biaya makan siang di sana sekitar USD45 atau Rp383.000.Harga selusin telur USD8,5 atau Rp72.000. Sedangkan tiket film seharga USD18,8 atau Rp160.000.
Peringkat ECA Internasional didasarkan pada survei yang dilakukan di lebih dari 400 kota di seluruh dunia pada Maret 2011. Survei ini membandingkan biaya hidup ekspatriat yang mempertahankan standar hidup setara dengan negara-negara maju untuk pedoman gaji pengusaha dan keuntungan yang didapat.
Barang-barang seperti makanan dan minuman, barang-barang pokok, dan jasa termasuk hiburan juga dimasukkan sebagai objek survei. Karena terus melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), dalam survei tahun ini tidak ada satu kotapun di AS masuk dalam peringkat 30 besar kota termahal di dunia.
Kota paling mahal di AS, Manhattan, New York,turun ke peringkat 44 dari peringkat 28 tahun lalu. Bagaimana dengan kota-kota di Asia? Posisi Singapura dilaporkan naik menjadi nomor 36 dari nomor 68 pada tahun lalu. Ini terkait terus menguatnya nilai tukar dolar Singapura.
The Telegraph melaporkan bahwa hasil survei ECA juga membawa beberapa kabar baik untuk pelancong.Beberapa kota tujuan wisata populer di dunia seperti Paris,Berlin,dan Roma telah keluar dari daftar 10 besar kota termahal.
No comments :
Post a Comment