Mendengar namanya, pasti sebagian dari kita merasa heran dan terkejut, Kok bisa ya hiu berjalan? Ternyata ikan yang satu ini juga ditemukan di wilayah Indonesia, yaitu Halmahera.
Hiu berjalan atau yang disebut Hemiscyllium Halmahera, ini ditemukan di perairan Halmahera. Hiu jenis ini merupakan spesies hiu berjalan ketiga yang ditemukan di perairan Indonesia Timur.
Penemuan hewan ini berawal dari foto yang diambil penyelam asal Inggris, Graham Abbot, pada tahun 2007 di perairan selatan Halmahera. Awalnya, Abbot hanya mengirimkan foto tersebut kepada Conservation International (CI) untuk sekedar menanyakan kemiripan spesies tersebut dengan yang ditemukan di Kaimana dan Cendrawasih.
Ternyata, hiu jenis ini memiliki perbedaan dengan hiu yang telah ditemukan sebelumnya. Perbedaannya yaitu pada pola warnanya. Perbedaan yang jelas terlihat pada sepasang bintik di bawah kepalanya. Sementara bintik-bintik yang ada di kepala lainnya seperti membentuk huruf U. Hiu ini hidup di perairan dangkal.
Lalu, kenapa hiu jenis ini bisa berjalan? Ternyata hiu ini berjalan menggunakan siripnya, gerakannya mirip dengan binatang yang hidup di darat. Wah, unik banget kan!
Hiu berjalan atau yang disebut Hemiscyllium Halmahera, ini ditemukan di perairan Halmahera. Hiu jenis ini merupakan spesies hiu berjalan ketiga yang ditemukan di perairan Indonesia Timur.
Penemuan hewan ini berawal dari foto yang diambil penyelam asal Inggris, Graham Abbot, pada tahun 2007 di perairan selatan Halmahera. Awalnya, Abbot hanya mengirimkan foto tersebut kepada Conservation International (CI) untuk sekedar menanyakan kemiripan spesies tersebut dengan yang ditemukan di Kaimana dan Cendrawasih.
Ternyata, hiu jenis ini memiliki perbedaan dengan hiu yang telah ditemukan sebelumnya. Perbedaannya yaitu pada pola warnanya. Perbedaan yang jelas terlihat pada sepasang bintik di bawah kepalanya. Sementara bintik-bintik yang ada di kepala lainnya seperti membentuk huruf U. Hiu ini hidup di perairan dangkal.
Lalu, kenapa hiu jenis ini bisa berjalan? Ternyata hiu ini berjalan menggunakan siripnya, gerakannya mirip dengan binatang yang hidup di darat. Wah, unik banget kan!
No comments :
Post a Comment