Satu Bahasa, Bahasa Indonesia

“Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Hayoo, masih ingat dengan penggalan bunyi Sumpah Pemuda yang satu ini? Jaman makin berubah, Bahasa Indonesia juga ikut berubah. Dalam keseharian, kita sering mendengar bahasa gaul atau bahasa alay mulai jadi trend. 

Tapi, ingat jangan sampai trend ini bikin kita lupa sama bahasa bangsa sendiri. Yuk! Tingkatkan kemampuan berbahasa kita dengan cara:

• Saling mengingatkan bagaimana cara berbahasa yang baik. Menggunakan bahasa gaul, membuat kita kurang peka bahwa kebiasaan ini sudah merusak bahasa baku Indonesia. Coba deh, ingatkan teman dan diri sendiri, saat kita mulai kebablasan dan mulai lupa cara berbahasa yang benar.
• Belajar dari lingkungan sekitar. Kita bisa memperhatikan saat guru mengajar di depan kelas, atau saat papa, mama kita berbicara dengan tetangga dan teman kerja mereka. Coba perhatikan bagaimana mereka menggunakan bahasa baku Indonesia yang baik dan benar.
• Berlatih berbahasa yang baik dan benar. Nggak masalah kalau bahasa gaul digunakan dalam percakapan sehari-hari. Tapi, jangan sampai kebablasan. Gunakan sebatas percakapan dalam SMS atau saat bergaul dengan teman-teman. Sebaliknya, saat berbicara dengan guru, presentasi di kelas, atau kegiatan resmi sekolah lainnya, gunakan bahasa formal. Malu dong, kalau kita sebagai warga negara Indonesia, tapi nggak tahu cara berbahasa yang baik.
• Banyak membaca. Boleh-boleh saja, kita membaca buku berbahasa asing, untuk memperkaya kemampuan berbahasa kita. Tapi, nggak ada salahnya juga kita menambah pengetahuan dan kosakata bahasa Indonesia lewat buku-buku karya anak bangsa. Banyak kok buku karya anak bangsa yang menarik untuk dibaca.
• Berpartisipasi dalam kompetisi atau lomba bahasa. Misalnya acara lomba debat di sekolah atau kompetisi lainnya. Ini bisa jadi kesempatan kita untuk memakai bahasa Indonesia yang baku. Jadikan kompetisi ini sebagai sarana untuk menguji kemampuan berbahasa kita