Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia.Penyakit Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya penyakit hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan penyakit hepatitis B dan penyakit hepatitis C.
Jenis-Jenis Penyakit Hepatitis
1. Penyakit Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A merupakan tipe penyakit hepatitis yang paling ringan. Infeksi virus hepatitis A (VHA) biasanya tidak sampai menyebabkan kerusakan jaringan hati (liver) yang parah. Mayoritas mereka yang terinfeksi oleh virus ini dapat pulih sepenuhnya.Penyakit Hepatitis A menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh VHA.
2. Penyakit Hepatitis B
Penyakit Hepatitis B merupakan jenis penyakit hepatitis yang berbahaya. Jenis penyakit hepatitis ini merupakan jenis yang paling mudah menular dibanding jenis penyakit hepatitis yang lain. Penyakit Hepatitis B menular melalui kontak darah atau cairan tubuh yang mengandung virus hepatitis B (VHB). Seseorang dapat saja mengidap VHB tanpa disertai gejala-gejala klinik ataupun kelainan dan gangguan kesehatan. Orang tersebut disebut pembawa VHB atau carrier VHB.
3. Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C dapat menyebabkan peradangan hati yang cukup berat. Diperkirakan 80% infeksi virus hepatitis C (VHC) berkembang menjadi penyakit hepatitis kronis dan dapat menyebabakan sirosis ataupun kanker hati. Pada penyakit hepatitis C, peradangan yang berkembang menjadi sirosis ataupun kanker hati memakan waktu yang relatif lebih singkat daripada apa yang terjadi pada kasus penyakit hepatitis B. Penyakit Hepatitis C menular melalui darah, biasnya karena transfusi atau jarum suntik yang terkontaminasi VHC.
4. Penyakit Hepatitis D
Penyakit Hepatitis D sering dijumpai pada penderita hepatitis B. Mengapa demikian? Jawabnya adalah virus hepatitis D atau VHD ukurannya sangat kecil dan sangat tergantung pada virus hepatitis B atau VHB. VHD membutuhkan selubung VHB untuk dapat menginfeksi sel-sel hati (liver). Tak menherankan jika cara penularan VHD sama dengan penularan VHB.
Seseorang dapat terjangkit hepatitis B dan D akut secara bersamaan. Sebagian besar dapat sembuh dengan sendirinya tergantung ketahanan tubuhnya. Penderita hepatitis B kronik dapat terkena hepatitis D akut, dan biasanya penyakit hepatitis D nya berubah menjadi kronis. Kasus tersebut dapat juga berkembang menjadi sirosis hati dalam waktu lebih singkat.
5. Penyakit Hepatitis E
Penyakit Hepatitis E bersifat menyerupai hepatitis A begitu pula dengan cara penularannya. Namun tingkat keparahannya penyakitnya lebih ringan dibanding hepatitis A. Seperti hepatitis A, hepatitis E sering bersifat akut dengan masa sakit singkat namun jika penderita dalam kondisi ketahanan fisisk lemah, penyakit hepatitis E dapat parah hingga menimbulkan kegagalan fungsi hati (liver). Virus hepatitis E atau VHE menyebar melalui makanan dan minuman yang tercemar feses yang mengandung VHE.
6. Penyakit Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
7. Penyakit Hepatitis G
Penyakit Hepatitis G memiliki sifat dan cara penularan yang hamir sama dengan hepatitis C, yaitu melalui darah. Penyakit Hepatitis G biasanya berlangsung kronis tetapi sampai saat ini penyakit hepatitis G diketahui tidak menyebabkan efek yang serius.
No comments :
Post a Comment