Saat mendengar namanya, kita pasti langsung teringat dengan rumus relativitas E=mc2. Siapakah sebenarnya sosok Einstein ini?
Sejak kecil Albert Einstein dikenal sebagai sosok yang pendiam, pemarah dan suka bermain sendiri. Di sekolah pun, Einstein kurang populer karena sifat pemalunya. Ada juga yang mengatakan bahwa Eintein mengalami Syndrom Asperger atau mengalami autisme.
Einstein menyukai dunia fisika sejak berumur 5 tahun. Kecintaannya terhadap dunia fisika semakin menjadi saat ayahnya memberinya hadiah sebuah kompas. Einstein tertarik untuk membuka tabir misteri kompas tersebut.
Di umurnya yang 12, Eintein sempat mendalami matematika. Sejak saat itu Einstein mengalami banyak sekali perubahan. Mulai dari kepindahannya ke Pavia, Jerman, masuk ke Eidgenossische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal) di Zurich dan bertemu dengan Mileva Maric, seorang wanita yang juga ahli matematika asal Serbia yang kemudian membuat Einstein jatuh cinta.
Menginjak usia 21 tahun (1905), Einstein sudah menghasilkan berbagai karya besar yang cemerlang, yaitu:
Einstein meninggal dunia pada 18 April 1955 pada umur 76 tahun di Priceton, New Jersey, dengan meninggalkan berbagai karya besarnya yang mengubah sejarah dunia. Sayang, karya besarnya yaitu teori relativitas miliknya disalahgunakan untuk membuat bom atom dan menewaskan banyak orang, seperti bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II.
Untuk mengenang sosok jenius ini, figur Einstein diabadikan di Madame Tusaud di London, bahkan ada rumah sakit yang menggunakan nama dirinya yaitu Albert Einstein Hospital Israelita di Brazil.
Sejak kecil Albert Einstein dikenal sebagai sosok yang pendiam, pemarah dan suka bermain sendiri. Di sekolah pun, Einstein kurang populer karena sifat pemalunya. Ada juga yang mengatakan bahwa Eintein mengalami Syndrom Asperger atau mengalami autisme.
Einstein menyukai dunia fisika sejak berumur 5 tahun. Kecintaannya terhadap dunia fisika semakin menjadi saat ayahnya memberinya hadiah sebuah kompas. Einstein tertarik untuk membuka tabir misteri kompas tersebut.
Di umurnya yang 12, Eintein sempat mendalami matematika. Sejak saat itu Einstein mengalami banyak sekali perubahan. Mulai dari kepindahannya ke Pavia, Jerman, masuk ke Eidgenossische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal) di Zurich dan bertemu dengan Mileva Maric, seorang wanita yang juga ahli matematika asal Serbia yang kemudian membuat Einstein jatuh cinta.
Menginjak usia 21 tahun (1905), Einstein sudah menghasilkan berbagai karya besar yang cemerlang, yaitu:
- Maret: Aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, yaitu pengantar hipotesa kuantum cahaya berdasarkan statistic Boltzmann. Lewat karya ini, Einstein berhasil mendapatkan Nobel pada tahun 1922.
- April: Desertasi doktoral tentang ukuran-ukuran molekul, yang membawanya bisa memperoleh gelar PhD di Universitas Zurich.
- Mei: Makalahnya tentang gerak Brown.
- Juni-September: Makalahnya yang tersohor, tentang teori relativitas khusus yaitu E=mc2.
Einstein meninggal dunia pada 18 April 1955 pada umur 76 tahun di Priceton, New Jersey, dengan meninggalkan berbagai karya besarnya yang mengubah sejarah dunia. Sayang, karya besarnya yaitu teori relativitas miliknya disalahgunakan untuk membuat bom atom dan menewaskan banyak orang, seperti bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II.
Untuk mengenang sosok jenius ini, figur Einstein diabadikan di Madame Tusaud di London, bahkan ada rumah sakit yang menggunakan nama dirinya yaitu Albert Einstein Hospital Israelita di Brazil.
No comments :
Post a Comment