Tuesday, September 17, 2013

Christian Dior, Berawal dari Hobi Menggambar Sketsa

Christian Dior, Berawal dari Hobi Menggambar Sketsa Gadis

Siapa yang nggak kenal dengan brand pakaian Dior? Rumah mode ini merupakan salah satu yang terkenal di dunia. Banyak seleb Hollywood yang memakai rancangan Dior terbarunya. Tapi, siapa yang menyangka kehebatan Christian Dior ini berawal dari toko kain katun kecil. 

Desainer asal Prancis ini lahir di keluarga pengusaha pupuk yang terkenal. Keluarganya menginginkan Dior menjadi seorang diplomat. Akhirnya, ia pun bersekolah di Ecole des Sciences Politiques. Namun, ternyata dunia seni tidak bisa lepas darinya. Untuk mendapatkan uang tambahan, Dior menjual sketsa pakaian di luar rumahnya. Melihat kecintaannya terhadap seni, ayahnya pun memberikan uang untuk mendirikan galeri seni pada 1928.

Perancang kelahiran 19 Januari 1905 ini terpaksa menutup galerinya karena resesi yang dialami orangtuanya. Pada 1938, ia pun bekerja dengan Robert Piquet  untuk membuat sktesa pakaian. Dior juga sempat menjadi desainer utama di rumah mode Lucien Lelong selama masa Perang Dunia II.  Saat itu, ia sering merancang gaun untuk para istri perwira Nazi dan pejabat Prancis. Ironisnya, ketika Dior merancang untuk Nazi, adiknya yang anggota perlawanan ditangkap dan dipenjara oleh Nazi.

Pada 16 Desember 1946, Dior memberanikan diri membuka rumah busananya sendiri. Dibantu oleh pengusaha kain katun Marcel Boussac, Dior memulai show-nya yang pertama. Ia memperkenalkan ciri khas outfit-nya yang disebut New Look. Gaya ini merupakan bentuk protes pembatasan kain saat perang. Dior sengaja menggunakan kain sepanjang 20 meter dalam desainnya. Awalnya, banyak perempuan yang tidak menyukai karyanya. Dior dinilai berlebihan. Nggak ada satu pun perempuan yang mau memakai pakaian sepanjang itu. Bahkan, ketika ada sesi pemotretan di sebuah majalah, ada seorang vendor memarahi model yang memakai outfit Dior.   

Namun, penolakan demi penolakan justru menjadi motivasi Dior untuk desain dengan karakternya sendiri. Motivasinya itu membuahkan hasil. Dior dianggap sebagai salah satu desainer yang original, inovatif, dan sulit ditiru. Ia bisa menampilkan siluet yang berbeda di setiap rancangannya. Ia membuat para perempuan di masa itu untuk selalu modis dan mengikuti tren fesyen. Nggak heran rumah modenya masih diperhitungkan hingga saat ini. Christian Dior sendiri wafat 23 Oktober 1957 karena serangan jantung saat berlibur ke Italia. Namanya pun diabadikan di beberapa karya buku dan musik. Salah satunya adalah lagu Christian Dior yang dinyanyikan Morissey.

No comments :

Post a Comment